LEBAK – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten bersama masyarakat Lebak menggelar istigotsah dan doa bersama untuk keselamatan ummat yang bertempat di Majlis Taklim Roudhotul Mutaálimin, Kampung Nunggul, Desa Sukasari, Cipanas, Lebak, Kamis (30/1/2020)
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memohon agar masyarakat dijauhkan dari bencana alam seperti yang terjadi pada 1 Januari 2020 lalu.
Ketua DPW PKS Banten, Sanuji Pentamarta dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf kepada warga sekitar jika bantuan PKS kepada para korban banjir bandang kurang maksimal dan merata.
"PKS sudah menurunkan ratusan relawannya untuk membantu korban sejak hari pertama bahkan hingga saat digelarnya istigosah ini," kata Sanuji.
Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan diikuti sekitar 300 jamaah ini diawali dengan kajian kitab kuning oleh beberapa kiyai seperti, KH Eben Jenal Abidin, KH Abas, KH. Oman, KH. Abdul Rohman, KH. Latif, KH. Dasuki, KH. Atut, KH. Syihabuddin, KH. Adom, KH. Ubeng, KH. Emben, KH. Jajuli, KH. Yassir Falah dan KH. Sanjoji
Selain itu Para Kiyai tersebut mengkaji seputar makna dan hikmah dibalik musibah.
Selain Sanuji Pentamarta, beberapa tokoh PKS juga tampak hadir, diantaranya, Ketua Dewan Syariah Wilayah PKS Banten A’la Rotbi, Sekretaris MPW PKS Banten, serta Anggota Legislatif Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten dari fraksi PKS.
Salah satu tokoh masyarakat Sajira, Kiyai Ubeng mengapresiasi acara ini, ia berharap PKS terus menggagas kegiatan keagamaan agar masyarakat tercerahkan dan terpenting menurutnya dalam momentum pasca bencana tersebut masyarakat dapat mengambil hikmah melalui istigosah ini.
Sementara Pimpinan Majlis Taklim Roudhotul Mutaálimin KH. Adzhom sangat mendukung tempatnya digunakan untuk pelaksanaan istighosah. Ia sangat merima dengan baik dan sangat senang dan mendukung kegiatan istighosah.
"Semoga acara Istighosah ini, selaku umat Islam dalam menyikapi kejadian bencana alam diantaranya adalah dengan selalu berzikir kepada Allah SWT dan selalu evaluasi dan introspeksi diri agar ke depan bisa menjadi umat yang semakin taat kepada Alloh SWT," ujarnya.
Diketahui, Kampung Nunggul, Desa Sukasari, Cipanas merupakan salahsatu daerah yang terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu, yang mengakibatkan lebih dari 50 rumah warga dan 3 pondok pesantren hanyut dan rusak parah.
Sumber: pksbanten.or.id
Posting Komentar