PKS Kabupaten Tangerang

KABUPATEN TANGERANG - Indonesia adalah negara harmonis yang mampu berkumpul dengan damai di tengah perbedaan yang ada. Masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat majemuk yang diikat dengan semboyan bhinneka tunggal ika yang telah digemakan sejak dahulu dan memberi arti bahwa berbeda-beda akan tetap satu jua. Ini sesuai yang diajarkan Rasulullah Saw, Islam dapat berdampingan dengan agama lain. 

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Piagam Madinah yang dibuat oleh Nabi dan disepakati oleh seluruh penduduk Madinah. Baik yang muslim, maupun yahudi dan lainnya.

“Islam tidak anti agama lain, bahkan hidup berdampingan. Di zaman Rasulullah Saw juga demikian Rasulullah mencontohkan berdampingan dengan pemeluk-pemeluk agama lain, memang ajaran Islam sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Semboyan Negara Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika, merupakan salah satu dari empat pilar kebangsaan atau empat konsesus dasar berbangsa dan bernegara,” kata Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PKS, H. Asnin Syafiuddin, Lc. MA., saat melakukan sosialisasi Perda dan Wawasan Kebangsaan. Selasa (26/04/2022).

Acara tersebut berlokasi di LTQ Khoiru Mu’in desa Rajeg kabupaten Tangerang. Dihadiri enam DPC PKS perwakilan daerah pemilihan Banten 4 (Kabupaten Tangerang B), kecamatan Rajeg, Sukadiri, Mauk, Kemiri, Pasar Kemis dan Sindang Jaya.

Kepada kader PKS yang hadir Ia mengatakan jangan ragu untuk mengikuti sosialisasi perda dan wawasan kebangsaan. Kegiatan ini meningkatkan wawasan keislaman dan kebangsaan dalam diri kader.

“Kok PKS melaksanakan wawasan kebangsaan apalagi di bulan ramadhan, in syaa Allah tidak mengurangi kekaderan PKS justru meningkatkan keilmuan dan wawasan keislaman  dan kebangsaan,” tegasnya.

Lebih lanjut Asnin menjelaskan, empat pilar kebangsaan atau empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara ada dalam Kurikulum Kepartaian  (KKP) Unit Pembinaan Anggota (UPA) PKS. “Seperti halnya materi Unit Pembinaan Anggota (UPA) ada wawasan kebangsaan termasuk pancasila, UUD Negara RI, Bhineka Tunggak Ika, NKRI,” jelasnya.

Diketahui, Sosialisasi Peraturan daerah (Sosperda) dan wawasan kebangsaan ini program DPRD Provinsi Banten menginjak tahun kedua.

Kemudian, Asnin juga memberi penjelasan terkait bulan suci Ramadhan, bahwa nilai-nilai atau hikmah puasa terkandung dalam Pancasila.

“Kalau kita kembali kepada nilai-nilai atau hikmah puasa banyak kita dapatkan dalam Pancasila. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Sudah jelas. Sila kedua Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab dan sila ketiga Persatuan Indonesia. orang yang berpuasa orang yang bertakwa, membantu atau berinfak kepada orang yang tidak mampu, bisa merasakan apa yang mereka rasakan,” tuturnya.

Lebih lanjut, tentang sila ketiga Persatuan Indonesia, para pejuang kemerdekaaan dulu sampai rela membuang tujuh kata dalam sila pertama “Ketuhanan dengan kewajiban melaksanakan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti dengan Ketuhanan Yang Maha Esa, demi persatuan Indonesia, kalau itu dimasukan sudah ada ancaman, Indonesia bagian timur memisahkan dari NKRI.

“Jadi para Ulama memperjuangkan kemerdekaan ini berkorban untuk terciptanya Persatuan Indonesia dan kita juga mempunyai kewajiban menjaga persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia bukan hanya sologan,” tambahnya.

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dan memberikan pembelajaran lebih mengenai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berkehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat.

“Sosialisasi Peraturan daerah (Sosperda) dan wawasan kebangsaan ini program DPRD Provinsi Banten menginjak tahun kedua. Untuk meningkatkan, pemahaman perda dan wawasan kebangsaan, manfaat lainnya kita bisa konsolidasi apalagi ini di bulan ramadhan terus bersilaturahim,” paparnya

Dia juga berpesan kader PKS jangan ragu untuk mengikuti sosialisasi perda dan wawasan kebangsaan. Kegiatan ini meningkatkan wawasan keislaman dan kebangsaan dalam diri kader.

“Kok PKS melaksanakan wawasan kebangsaan apalagi di bulan ramadhan, in syaa Allah tidak mengurangi kekaderan PKS justru meningkatkan keilmuan dan wawasan keislaman  dan kebangsaan,” tegasnya.

Kemudian, Asnin menjelaskan, empat pilar kebangsaan atau empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara ada dalam Kurikulum Kepartaian  (KKP) Unit Pembinaan Anggota (UPA) PKS.

“Seperti halnya materi Unit Pembinaan Anggota (UPA) ada wawasan kebangsaan termasuk pancasila, UUD Negara RI, Bhineka Tunggak Ika, NKRI,” jelasnya.

Materi kebangsaan diisi oleh Kader Terbaik PKS yaitu Makiyah, menyampaikan tentang NKRI dan Umar tentang Bhineka Tunggal IKa. Selesai acara dilanjut buka puasa bersama.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama