KABUPATEN TANGERANG - Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten bersama BPKK Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Tangerang berkesempatan menemui seorang daiyah dan mubaligah nasional yang wajahnya kerap kali berada di layar kaca, baik stasiun televisi nasional maupun lokal.
Mubaligah tersebut bernama Umi Yamsasni, atau akrab disapa Umi Yam. Wanita asli Legok, Kabupaten Tangerang ini terjun ke dunia dakwah, karena didasari latar belakang pendidikannya, yang sejak sekolah dasar sudah berada di sebuah pondok pesantren di kabupaten Tasikmalaya.
Menuntut ilmu di pondok selama dua belas tahun, menjadikan Umi Yam dekat dengan dunia pendidikan.
Ketika hari Kamis lalu (28/4/2022), BPKK DPW PKS Banten, didampingi oleh BPKK DPD PKS Kabupaten Tangerang melakukan kunjungan silaturahmi ke kediamannya, Umi Yam menceritakan bagaimana kedekatan beliau dengan PKS.
"Awal mula saya bisa sampai berceramah hingga ke daerah Sumatra, karena diundang oleh K.H Jazuli Juwaeni, beliaulah yang mengajak saya berceramah ke kabupaten Rotan Hulu Provinsi Riau. Hingga saat ini, jadwal ceramah saya di sana masih berlangsung. Tiga bulan sekali saya terbang ke Riau untuk berceramah. Makanya saya sudah tidak asing lagi dengan orang-orang PKS. Saya paham betul bagaimana kader PKS itu sungguh-sungguh berjuang membela rakyat. Dan saya tidak aka melupakan jasa-jasa K.H Jazuli yang merupakan seorang anggota legislatif dari fraksi PKS," ungkap Umi Yam kepada rombongan BPKK yang dipimpin langsung oleh Ketua BPKK DPW PKS Banten, dr. Shinta Wisnu Wardani.
Kunjungan yang dilakukan oleh PKS ini dalam rangka memperingati hari Kartini. PKS Kabupaten Tangerang berusaha mencari tokoh wanita yang bisa memberikan inspirasi untuk wanita lainnya, sebagaimana Kartini mampu memberikan pencerahan dan inspirasi bagi wanita Indonesia.
Ujian hidup yang dialami oleh ibu dengan tiga orang anak ini, menjadikannya sosok yang mandiri dan tangguh. Wafatnya sangat suami tidak serta merta membuat beliau terpuruk. Umi Yam justru menjadi contoh bagi kaum wanita lainnya untuk tetap bersemangat dalam menghadapi segala cobaan hidup.
Jadwal salah satu juri Aksi Dai Indosiar ini sangat padat. Ia aktif menjadi pengurus organisasi IDMI (Ikatan Dai Muda Indonesia) provinsi Banten. Ia hadir dari satu podium ceramah ke podium ceramah lainnya, dari satu stasiun televisi ke stasiun televisi lainnya. Namun, di usianya yang sudah lebih dari setengah abad itu, tampak masih sehat dan pisiknya masih bugar.
Ketika ditanya apa rahasianya agar tetap bugar sepanjang usia? Ia menjawab, "Kita harus tetap tersenyum, selalu bersyukur, apapun keadaan kita sekarang. Apapun ujian hidup yang sedang dihadapi tetap berbaik sangka kepada Allah SWT."
Ella Helawati
Posting Komentar