Acara yang berlangsung di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Dauroh, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bupati Tangerang, Drs. Moch Maesyal Rasyid, M.Si, Ketua PWNU Banten KH Hafidz Gunawan, dan Ketua PCNU Kabupaten Tangerang Dr Jumhur.
Dalam sambutannya, Imam Sucipto menegaskan bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan tokoh masyarakat harus dimulai dari basis data yang akurat.
“Dengan adanya pendataan dan sinergi yang baik, kita bisa menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Imam.
Ia juga menekankan bahwa pendidikan berbasis keislaman perlu dikembangkan tidak hanya dari segi jumlah lembaga, namun juga dari aspek kualitas pembelajaran.
“Kegiatan ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk merancang peta pendidikan Ma’arif NU yang lebih terarah dan terintegrasi di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Kegiatan yang mengusung tema “Mari Kita Berkolaborasi, Bersinergi, dan Solid Bersama LP Ma’arif NU Kab. Tangerang” ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar sekolah dan madrasah di bawah naungan LP Ma’arif NU, serta meningkatkan standar mutu pendidikan Islam di tengah tantangan zaman.
Imam berharap kegiatan tersebut menjadi pemicu lahirnya lembaga-lembaga pendidikan Ma’arif NU yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Sementara itu, Bupati Tangerang, H. Maesyal Rasyid, menyatakan dukungannya terhadap upaya yang dilakukan LP Ma’arif NU.
“Kami dari pemerintah daerah selalu siap bersinergi. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Jika lembaga pendidikan kita kuat, maka generasi kita pun akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi masa depan,” kata Maesyal Rasyid.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran Kemenag Kabupaten Tangerang, Camat Curug, tokoh masyarakat, serta para pengurus Muslimat NU dan Banser Kabupaten Tangerang.
Sumber : belanegaranews.id
Posting Komentar